
harian365.com - Aksi demo untuk menyuarakan obat yang mahal bagi pasien dengan hepatitis kembali diselenggarakan pada Kamis (27/7/2017), bertempat di depan kantor Badan Penglihatan Obat serta Makanan (BPOM), Salemba, Jakarta.
Unjuk rasa ini dihadiri oleh para demonstran dari beberapa LSM (Lembaga Swadaya Masyarakat) yang bergabung. Mereka menuntut segera disahkannya dua obat golongan Direct Acting Antiviral (DAA) yakni Declatasvir serta Velpatasvir.
Tak lama seusai aksi dimulai, Direktur Penglihatan Produksi Produk Terapetik BPOM, Togi Junice Hutadjulu, keluar serta menjawab tekad dari massa yang berkumpul.
"Ini dalam proses review. Pihak pendaftar telah menyerahkan dokumen, kita telah evaluasi, mudah-mudahan hasilnya positif," jelasnya.
Pihak dari BPOM mengungkapkan bahwa pemerintah ingin memastikan terlebih dahulu kedua tipe obat ini memenuhi nilai, aman serta manjur untuk pengobatan pasien dengan hepatitis. Sehingga, kesempatan sembuh 100 persen dapat terbuka dengan lebar.
"Kami wajib meperbuat panel dengan expert, kita komunikasikan rencananya awal Agustus," pungkasnya.
Sumber : harianhealth