
harian365.com - Salah satu tutorial untuk bisa sehingga sehat merupakan dengan berolahraga setidaknya 30 menit. Tidak hanya menjaga tubuh supaya tidak gampang terserang penyakit, olahraga juga memberi efek yang baik bagi produktivitas tubuh. Tetapi banyak, terutama wanita tetap bimbang menentukan olahraga yang tepat baginya.
Menurut Jemima Djatmiko, seorang praktisi gaya nasib sehat yang sempat menjuarai beberapa kompetisi kebugaran, wanita mempunyai stamina alias ketahanan tubuh yang lebih kuat dibanding pria.
"Perempuan itu sebetulnya endurance-nya jauh lebih kuat dari pria. Sebab semacam yang kami tahu, perempuan mengalami menstruasi setiap bulan, melalui proses kehamilan, proses kelahiran. Itu jelas perempuan endurance-nya lebih tinggi," terang bunda dua anak yang dijuluki perempuan paling bugar se-Indonesia ini.


Nah sebab itu, Jemima memberbagi beberapa daftar olahraga yang tepat diperbuat oleh kaum hawa. Apa saja?
1. Lari
Menurut Jemima, lari merupakan salah satu olahraga yang mudah diperbuat. Ditambah suatu studi menunjukkan bahwa berlari bisa menolong menghindari sejumlah penyakit. Penelitian juga menunjukkan bahwa berlari bisa menambah nilai emosional serta mental, bahkan membikin nasib lebih lama.
"Berlari merupakan yang paling ringkas serta semua orang bisa meperbuatnya di mana saja, lari itu penting," ucap Jemima.

2. Angkat beban
Mungkin tidak sedikit wanita berpikir bahwa meperbuat olahraga angkat beban bakal mempunyai badan kekar. Padahal tidak hanya untuk membangun otot, menurut Jemima, berlatih beban juga menguatkan tulang supaya tidak gampang rapuh.
"Tetap wajib angkat beban, sebab angkat beban itu tidak hanya to build muscle, untuk membangun otot, menguatkan tulang, sebab perempuan rentan Osteoporosis. Pasti saja beban yang sesuai dengan kekuatan masing-masing orang ya, kami nggak boleh maksain," kata wanita 37 tahun ini.

3. Lari di pengunungan
Tak melulu di trek jogging, olahraga lari pun bisa sambil berwisata. Bagi Jemima, melalui keindahan panorama di gunung saat berlari bisa menjadi kepuasan dengan cara mental.
"Itu rekreasi, sehingga bukan hanya untuk bisa keuntungan dengan cara fisik tapi bahagia menonton alam, sehingga kepuasan mentalnya ada," pungkas Jemima.

Sumber : harianhealth