
harian365.com - Perampokan sadis terjadi di siang bolong di depan SPBU, Cengkareng, Jakarta Barat. Empat perampok menembak korbannya, Davidson Tantono, dan menggondol uang Rp 300 juta.
Ketua Komisi III DPR Bambang Soesatyo meminta kepolisian bergerak cepat mengungkap pelaku perampokan itu. Bambang menyebut lakukanan biadab itu tak dapat dibiarkan.
"Perampokan bersenjata di siang bolong di tengah kota yang menewaskan korban tak dapat dibiarkan. Lakukanan biadab itu wajib segera diungkap dan ditindak tegas oleh aparat," kata Bambang dalam keterangannya, Sabtu (10/6/2017).
"Kepada kepolisian, terutama Kapolda Metro Jaya, wajib lebih waspada dan menempatkan anak buah Polri bersenjata di tempat-tempat rawan. Apabila butuh, langsung tembak di tempat," sambung Bambang.
Dia juga menyinggung perihal bulan Ramadan yang sewajibnya tercipta rasa aman bagi masyarakat. Dirinya juga mendorong supaya razia senjata tajam dan senjata api digencarkan.
"Persoalan keamanan masyarakat, terutama menjelang hari raya Idul Fitri, wajib menjadi prioritas dan mendapat perhatian serius aparat. Polri sebagai pengayom dan pelayan masyarakat dan penjaga ketertiban wajib terampil dan tampil terdepan. Telah saatnya polisi lalu lintas dan reserse dipersenjatai dengan senjata yang memadai. Giatkan razia-razia kepada sajam dan senjata api," ujar Bambang.
Sebelumnya dikabarkan Davidson Tantono tewas seusai ditembak oleh temanan perampok di depan SPBU Jembatan Gantung, Jalan Daan Mogot, Cengkareng, Jakarta Barat, kurang lebih pukul 13.30 WIB Jumat (9/6). Polisi menduga perampok tersebut berjumlah empat orang.
Para pelaku telah mengikut Davidson sejak dari bank. Sebelum tertembak, Davidson pernah terlibat tarik-luar biasa tas dengan pelaku.
Sumber : harianhot